- THE DARK NIGHT OF THE SOUL -
M A L A M G E L A P B A G I J I W A
S U A T U
K I D U N G S P I R I T U A L,
D A N
H I D U P M E M B A R A B A G I A P I C I N T A K A S I H,
D A R I
SANTO YOHANES DARI SALIB,
PERINTAH DARI 'BUNDA KAMI DARI KARMEL',
TERJEMAHAN DAN EDIT OLEH:
VINSENSIUS FRANS TENGGARA
DARI EDISI KEDUA, REVISI.
L O N D O N:
T H O M A S B A K E R , S O H O S Q U A R E.
MDCCCXCI.
R. E. Thomas & Co.,
24, White Street, Moorfields, E.C.
I S I.
M A L A M G E L A P B A G I J I W A
B U K U I.
D A R I M A L A M B A G I R A S A.
BAB I.
Cacat celah dari para pemula
BAB II.
Beberapa cacat celah rohani yang mana para pemula andil dalam masalah dari kebanggaan diri
BAB III.
Cacat celah keserakahan, dalam pengertian spiritual
BAB IV.
Cacat celah kemewahan, dalam pemahaman spiritual
BAB V.
Cacat celah kemarahan
BAB VI.
Cacat celah ketamakan spiritual
BAB VII.
Cacat celah iri dan kemalasan spiritual
BAB VIII.
Penjelasan dari malam gelap
BAB IX.
Tanda-tanda yang mana dapat diketahui bahwa adalah manusia spiritual berjalan dengan cara melewati malam yang ini atau pensucian akal
BAB X.
Bagaimana mereka melakukan sendiri yang telah memasuki malam gelap
BAB XI.
Penjelasan dari baris kedua bait pertama
BAB XII.
Manfaat dari malam bagi rasa
BAB XIII.
Manfaat lain dari malam bagi rasa
BAB XIV.
Baris terakhir dari bait pertama menjelaskan
B U K U II.
D A R I M A L A M B A G I R O H.
BAB I.
Malam kedua; ialah roh. Ketika ini dimulai
BAB II.
Cacat celah tertentu dari para ahli
BAB III.
Pengenalan
BAB IV.
Penjelasan dari bait pertama
BAB V.
Kontemplasi redup bukan hanya satu malam, tetapi derita dan siksaan juga untuk jiwa
BAB VI.
Penderitaan-penderitaan lain pada jiwa dalam malam yang ini
BAB VII.
Subyek sama berkesinambungan. Penderitaan-penderitaan lain dan cobaan-cobaan dari kehendak lain
BAB VIII.
jiwa dalam bagian wilayah ini
BAB IX.
Bagaimana malam ini mencerahkan pikiran, meskipun itu membawa di atas kegelapan
BAB X.
Penjelasan dari pensucian ini oleh sebuah perbandingan
BAB XI.
Satu gairah keras pada cinta kasih ilahi buah dari penderitaan-penderiataan tajam ini pada suatu jiwa
BAB XII.
Bagaimana malam mengerikan ini seperti api pensucian. Bagaimana kebijaksanaan ilahi
menerangi manusia di bumi dengan cahaya yang di mana para malaikat
dimurnikan dan tercerahkan di surga
BAB XIII.
Efek-efek manis lain malam gelap dari kontemplasi
BAB XIV.
Baris terakhir dari bait pertama menjelaskan
XV.
Penjelasan dari bait kedua
BAB XVI.
Bagaimana para peziarahan jiwa aman dalam kegelapan
BAB XVII.
Kontemplasi redup adalah yang tersembunyi
BAB XVIII.
Bagaimana rahasia kebijaksanaan ini adalah juga satu tangga
BAB XIX.
Tangga mistik memiliki sepuluh tingkatan
BAB XX.
Tingkatan yang lain
BAB XXI.
Arti dari 'menyamar'. Warna-warna dalam mana jiwa menyamarkan diri di dalam malam ini
BAB XXII
Baris ketiga dari bait kedua
BAB XXIII.
Ttempat indah persembunyian bagi jiwa, yang mana setan tidak dapatkan
BAB XXIV.
Baris terakhir dari bait kedua
BAB XXV.
Bait ketiga
KIDUNG SPIRITUAL DARI JIWA DAN
KRISTUS MEMPELAI.
Prolog
Lagu dari Jiwa dan Mempelai
Argumen
PENJELASAN BAGI BAIT-BAIT.
Bait I.
Bait II.
Bait III.
Bait IV.
Bait V.
Bait VI.
Bait VII.
Bait VIII.
Bait IX.
Bait X.
Bait XI.
Bait XII.
Bait XIII.
Bait XIV.
Bait XV.
Bait XVI.
Bait XVII.
Bait XVIII.
Bait XIX.
Bait XX., XXI.
Bait XXII.
Bait XXIII.
Bait XXIV.
Bait XXV.
Bait XXVI.
Bait XXVII.
Bait XXVIII.
Bait XXIX.
Bait XXX.
Bait XXXI.
Bait XXXII.
Bait XXXIII.
Bait XXXIV.
Bait XXXVI.
Bait XXXVII.
Bait XXXVIII.
Bait XXXIX.
Bait XL.
HIDUP MEMBARA BAGI API CINTA KASIH.
Prolog
Bait-Bait
Bait I.
Bait II.
Bait III.
Bait IV.
INSTRUKSI DAN PENCEGAHAN
SURAT-SURAT
PEPATAH-PEPATAH SPIRITUAL
PUISI-PUISI
INDEKS
M A L A M G E L A P B A G I J I W A
DENGAN SEBUAH PENJELASAN BAGI BAIT-BAIT BERISIKAN
JALAN SEMPURNA PENYATUAN CINTA KASIH DENGAN ALLAH,
SEBAGAIMANA DIMUNGKINKAN DALAM HIDUP INI;
DAN ANUGERAH MENGAGUMKAN BAGI JIWA YANG TELAH
MENCAPAI UNTUK ITU.
ARGUMEN.
Bait-bait yang dijelaskan tersusun pada awal buku ini, kemudian satu penjelasan bagi masing-masing bait, ditempatkan sebelumnya. Setelah itu satu penjelasan dari setiap baris, yang juga disusun sebelum penjelasan. Yang pertama dua bait dijelaskan dua pensucian spiritual sensual dan bagian spiritual pada manusia, dan enam pelbagai lainnya dan pengaruh-pengaruh mengagumkan dari pencerahan spiritual dan persatuan cinta kasih dengan Allah.
BAIT-BAIT,
I
Dalam suatu malam gelap,
Bersama cemas cinta kasih telah meradang,
O, banyak kebahagiaan!
Terus tanpa teramati aku telah pergi,
Rumahku sekarang menjadi beristirahat.
II
Dalam kegelapan dan dalam aman,
Bersama tangga rahasia, telah disamarkan,
O, banyak kebahagiaan!
Dalam kegelapan dan pernyembunyian,
Rumahku sekarang menjadi beristirahat.
I S I.
M A L A M G E L A P B A G I J I W A
B U K U I.
D A R I M A L A M B A G I R A S A.
BAB I.
Cacat celah dari para pemulaBAB II.
Beberapa cacat celah rohani yang mana para pemula andil dalam masalah dari kebanggaan diriBAB III.
Cacat celah keserakahan, dalam pengertian spiritualBAB IV.
Cacat celah kemewahan, dalam pemahaman spiritualBAB V.
Cacat celah kemarahanBAB VI.
Cacat celah ketamakan spiritualBAB VII.
Cacat celah iri dan kemalasan spiritualBAB VIII.
Penjelasan dari malam gelapBAB IX.
Tanda-tanda yang mana dapat diketahui bahwa adalah manusia spiritual berjalan dengan cara melewati malam yang ini atau pensucian akalBAB X.
Bagaimana mereka melakukan sendiri yang telah memasuki malam gelapBAB XI.
Penjelasan dari baris kedua bait pertamaBAB XII.
Manfaat dari malam bagi rasaBAB XIII.
Manfaat lain dari malam bagi rasaBAB XIV.
Baris terakhir dari bait pertama menjelaskanB U K U II.
D A R I M A L A M B A G I R O H.
BAB I.
Malam kedua; ialah roh. Ketika ini dimulaiBAB II.
Cacat celah tertentu dari para ahliBAB III.
PengenalanBAB IV.
Penjelasan dari bait pertamaBAB V.
Kontemplasi redup bukan hanya satu malam, tetapi derita dan siksaan juga untuk jiwaBAB VI.
Penderitaan-penderitaan lain pada jiwa dalam malam yang iniBAB VII.
Subyek sama berkesinambungan. Penderitaan-penderitaan lain dan cobaan-cobaan dari kehendak lainBAB VIII.
jiwa dalam bagian wilayah iniBAB IX.
Bagaimana malam ini mencerahkan pikiran, meskipun itu membawa di atas kegelapanBAB X.
Penjelasan dari pensucian ini oleh sebuah perbandinganBAB XI.
Satu gairah keras pada cinta kasih ilahi buah dari penderitaan-penderiataan tajam ini pada suatu jiwaBAB XII.
Bagaimana malam mengerikan ini seperti api pensucian. Bagaimana kebijaksanaan ilahimenerangi manusia di bumi dengan cahaya yang di mana para malaikat
dimurnikan dan tercerahkan di surga
BAB XIII.
Efek-efek manis lain malam gelap dari kontemplasiBAB XIV.
Baris terakhir dari bait pertama menjelaskanXV.
Penjelasan dari bait keduaBAB XVI.
Bagaimana para peziarahan jiwa aman dalam kegelapanBAB XVII.
Kontemplasi redup adalah yang tersembunyiBAB XVIII.
Bagaimana rahasia kebijaksanaan ini adalah juga satu tanggaBAB XIX.
Tangga mistik memiliki sepuluh tingkatanBAB XX.
Tingkatan yang lainBAB XXI.
Arti dari 'menyamar'. Warna-warna dalam mana jiwa menyamarkan diri di dalam malam iniBAB XXII
Baris ketiga dari bait keduaBAB XXIII.
Ttempat indah persembunyian bagi jiwa, yang mana setan tidak dapatkanBAB XXIV.
Baris terakhir dari bait keduaBAB XXV.
Bait ketigaKIDUNG SPIRITUAL DARI JIWA DAN
KRISTUS MEMPELAI.
Prolog
Lagu dari Jiwa dan Mempelai
Argumen
PENJELASAN BAGI BAIT-BAIT.
Bait I.
Bait II.
Bait III.
Bait IV.
Bait V.
Bait VI.
Bait VII.
Bait VIII.
Bait IX.
Bait X.
Bait XI.
Bait XII.
Bait XIII.
Bait XIV.
Bait XV.
Bait XVI.
Bait XVII.
Bait XVIII.
Bait XIX.
Bait XX., XXI.
Bait XXII.
Bait XXIII.
Bait XXIV.
Bait XXV.
Bait XXVI.
Bait XXVII.
Bait XXVIII.
Bait XXIX.
Bait XXX.
Bait XXXI.
Bait XXXII.
Bait XXXIII.
Bait XXXIV.
Bait XXXVI.
Bait XXXVII.
Bait XXXVIII.
Bait XXXIX.
Bait XL.
HIDUP MEMBARA BAGI API CINTA KASIH.
Prolog
Bait-Bait
Bait I.
Bait II.
Bait III.
Bait IV.
INSTRUKSI DAN PENCEGAHAN
SURAT-SURAT
PEPATAH-PEPATAH SPIRITUAL
PUISI-PUISI
INDEKS
M A L A M G E L A P B A G I J I W A
DENGAN SEBUAH PENJELASAN BAGI BAIT-BAIT BERISIKAN
JALAN SEMPURNA PENYATUAN CINTA KASIH DENGAN ALLAH,
SEBAGAIMANA DIMUNGKINKAN DALAM HIDUP INI;
DAN ANUGERAH MENGAGUMKAN BAGI JIWA YANG TELAH
JALAN SEMPURNA PENYATUAN CINTA KASIH DENGAN ALLAH,
SEBAGAIMANA DIMUNGKINKAN DALAM HIDUP INI;
DAN ANUGERAH MENGAGUMKAN BAGI JIWA YANG TELAH
MENCAPAI UNTUK ITU.
ARGUMEN.
Bait-bait yang dijelaskan tersusun pada awal buku ini, kemudian satu penjelasan bagi masing-masing bait, ditempatkan sebelumnya. Setelah itu satu penjelasan dari setiap baris, yang juga disusun sebelum penjelasan. Yang pertama dua bait dijelaskan dua pensucian spiritual sensual dan bagian spiritual pada manusia, dan enam pelbagai lainnya dan pengaruh-pengaruh mengagumkan dari pencerahan spiritual dan persatuan cinta kasih dengan Allah.
BAIT-BAIT,
I
Dalam suatu malam gelap,
Bersama cemas cinta kasih telah meradang,
O, banyak kebahagiaan!
Terus tanpa teramati aku telah pergi,
Rumahku sekarang menjadi beristirahat.
II
Dalam kegelapan dan dalam aman,
Bersama tangga rahasia, telah disamarkan,
O, banyak kebahagiaan!
Dalam kegelapan dan pernyembunyian,
Rumahku sekarang menjadi beristirahat.
III
Dalam kebahagiaan malam itu,
Dalam rahasia, telah tampak dari ketiadaan,
Melihat kesia-siaan diriku,
Tanpa cahaya lain atau panduan
Aman bahwa yang dalam hatiku telah membara.
IV
Cahaya itu telah kendalikan aku
Pasti lebih daripada matahari siang
Ke tempat di mana Dia menunggu untuk aku,
Yang aku telah kenal baik,
Dan di mana tak ada telah muncul.
V
O, mengendalikan malam;
O, malam lebih indah daripada fajar;
O, malam yang tergesa telah menyatu
Pengasih bersama kekasih Nya,
Dan telah mengubahnya ke dalam cinta kasihnya.
VI
Pada dada bungaku,
Telah disimpan keseluruhan untuk Dia saja.
Di sana Dia telah beristirahat dan tidur;
Dan aku telah mengharapkan Dia, dan pelambaian
Dari pepohonan aras telah mengipasi Dia.
VII
Bagai rambutNya melambai dalam angin sepoi
Itu dari menara meniup,
Dia melanda aku pada leher
Dengan tangan lembut Nya.
Dan segala sensasi tinggalkan aku.
VIII
Aku telah berlanjut dalam hilang terlupakan.
Kepalaku sedang beristirahat pada cinta kasihku;
Telah hilang untuk segala hal dan diriku,
Dan, di tengah bunga-bunga bakung terlupakan,
Telah melemparkan semua kepedulianku jauh.
PENJELASAN BAGI BAIT-BAIT.
Sebelum kita memasuki atas suatu penjelasan bagi ini, ini sungguh kita harus mengerti bahwa mereka adalah kata-kata dari kesiapan jiwa dalam wilayah sempurna, yang adalah penyatuan dari cinta kasih bersama Allah, ketika telah melewati kesesakan, kesengsaraan dan tingkatan keparahan, dengan cara pelatihan spiritual, dari cara sesak bagi kehidupan abadi, yang mana biasanya jiwa mencapai ke ketinggian ini dan penyatuan ilahi dengan Allah. Yang Juruselamat kita katakan dalam Injil,* 'Begitu sempit gerbang dan sesaknya cara yang memimpin ke kehidupan, dan beberapa yang mendapatkannya.' Jalan ini begitu sesak, dan mereka yang mendapatkannya menjadi begitu sedikit, jiwa mengartikan itu sebagai satu kebesaran dan pengrahmatan menyenangkan yang telah berziarah meneruskan ke kesempurnaan bagi cinta kasih, bagai bernyanyikan dalam bait pertama, sungguh benar disebut jalan sesak, suatu malam gelap, memungkinkan dilihat lebih jauh dalam kata-kata pada bait. Jiwa, karena itu, bersukacita yang telah melakukan perziarahan pada jalan sesak ini, di mana begitu besar suatu pengrahmatan yang telah datang untuk itu, selanjutnya bagai bernyanyikan.
* S. Matt. vii. 14.